Jakarta, Insertlive - Lagu-lagu milik grup musik indie Payung Teduh masih kerap didendangkan hingga saat satunya lagu yang bertajuk Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan yang dirilis pada 2010 tersebut bercerita soal pesan mendalam seseorang untuk wanita yang dicintainya. Yuk, simak lirik dan musik videonya di bawah ini Tak terasa gelap pun jatuhDi ujung malamMenuju pagi yang dinginHanya ada sedikit bintang malam iniMungkin karena kau sedang cantik-cantiknyaLalu mataku merasa maluSemakin dalamIa malu kali iniKadang juga ia takutTatkala harusBerpapasan di tengah pelariannyaDi malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunyaLalu mataku merasa maluSemakin dalamIa malu kali iniKadang juga ia takutTatkala harusBerpapasan di tengah pelariannyaDi malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunyaDi malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunya[GambasYoutube] dis/fik
Kaliini gue pengen sharing interpretasi gue tentang salah satu lagu Payung Teduh yang liriknya udah bercokol di awal artikel gue, Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan. Lagu ini menceritakan tentang seorang lelaki dan perempuan pujaannya yang sedang memadu kasih. sang perempuan pujaan jatuh ke dalam pelukan kekasihnya. Sungguh
Makna lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, menceritakan tentang seorang pria yang terkesima oleh kecantikan kekasihnya. Terlebih, rasa terkesima itu dibumbui oleh keindahan malam yang begitu romantis, sehingga wajah cantik kekasihnya seolah terpancar jelas di mata sang kejadian itu, sang pria kemudian berfikir bahwa kebahagiaan itu rupanya hanya sesederhana itu. Hanya dengan melihat wajah orang yang kita cintai, kadang cukup membuat hati kita bahagia. Lagu ini sebenarnya diciptakan Istiqamah Vok. Payung teduh, untuk istri dan anak perempuannya. Jadi lirik lagunya seolah-olah merupakan rasa syukur Is pada sang pencipta, karena ia telah diberikan wanita-wanita cantik seperti istri dan anaknya, yang senantiasa membuat hidup Is diwawancarai oleh media Metrotv, Is kemudian menjelaskan "Lagu ini tercipta saat gua kebangun malem-malem, dan liat anak pertama dan istri lagi tidur" Oke, untuk memperjelas makna dari bait-bait liriknya, mari kita interpretasi dan maknai saja keseluruhan liriknya dengan lebih dalam. Simak sampai habis ya, kesimpulan ada diakhir tulisan;Bait lirik 1Tak terasa gelap pun jatuhMakna lirik bait lirik 1 Saat diwawancarai oleh metrotv, Istiqamah mengatakan bahwa istri dan anak perempuannya adalah sosok yang menginspirasi Is dalam menulis lirik lagu 'Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan' ini. Pada saat itu, kehidupan Is masih dalam keadaan sulit, sehingga Is harus banting tulang menafkahi anak dan istrinya. Karena beban pekerjaan yang berat, Is seringkali pulang kerumah pada waktu malam hari. Oleh sebab itulah Is meyelipkan lirik Tak teras gelap pun jatuh. Lirik ini merujuk pada rutinitas melelahkan Is disiang hari, sehingga tak terasa ia kemudian bertemu lagi dengan anak dan istri yang dicintainya pada malam harinya. Rasa lelah itu itu pun langsung lirik 2Diujung malam menuju pagi yang dinginMakna lirik bait 2 Setelah pulang, Is beserta anak dan istrinya pun kemudian menghabiskan kebersamaan mereka yang singkat untuk melepas rindu. Karena esok Is akan bekerja lagi, maka Is pun kemudian tidur cepat. Namun diujung malan menuju pagi yang dingin, tepatnya sekitar jam 3 subuh, Is tiba-tiba terjaga dari lirik 3Hanya ada sedikit bintang malam ini, mungkin karena kau sedang cantik-cantiknyaMakna bait lirik 3 Saat terjaga, Is kemudian melihat istrinya yang sedang tertidur pulas. Melihat istrinya sedang tidur, Is kemudian merasa terkesima karena istrinya terlihat begitu cantik. Disepertiga malam, dimana embun menyelimuti cahaya gemintang, membuat suasa saat itu menjadi romantis. Wajah cantik istri tercintannya seolah terpancar jelas didalam remang pria mengatakan bahwa momen paling cantik dari seorang wanita adalah ketika ia sedang tidur atau baru bangun tidur. Hal ini disebabkan karena wanita pada saat tidur biasanya tak memakai riasan, tampil apa adanya, dan seolah terlihat cantik natural. Mungkin karena alasan inilah Is kemudian memuji istrinya cantik saat kejadian ini, Is kemudian merasa bersyukur pada Tuhan, karena ia sudah diberikan istri yang senantiasa membuat dirinya bahagia. Is juga seolah merasa hidupnya cukup, karena hanya dengan melihat wajah istrinya, ia sudah bisa merasakan damai tiada tara. Bait lirik 4Lalu mataku merasa malu, semakin dalam ia malu kali iniMakna bait lirik 4 Malam itu, Is seolah-olah berdialog dengan dirinya sendiri, sembari menatap wajah istrinya. Tiba-tiba ia merasa malu pada dirinya sendiri karena kehidupanya yang serba kekurangan, Ia belum bisa membahagiakan Istri dan anaknya. Sementara selama ini, istrinya telah memberikan segenap cinta padanya. Gejolak inilah yang kemudian membuat Is menjadi lirik 5Kadang juga ia takut, tatkala harus berpapasan ditengah pelariannyaMakna bait lirik 5 Melihat istrinya sedang tertidur adalah bentuk pelarian Is dari kehidupannya yang berat. Karena kadang ditempat yang paling sepi dimana semua orang tertidur, orang-orang bisa menghilangkan beban pikiran. Hal ini bukan berarti Is tak mau membicarakan semua masalah dengan istrinya, Is diam dan berusaha memecahkan masalah dikeluarganya sendirian, hanya karena ia tak mau membuat cemas sang lirik 6Di malam hari Menuju pagiMakna bait lirik 6 Setiap waktu memiliki kelebihan sendiri. Pagi hari dengan udaranya yang sejuk, siang dengan udaranya yang hangat, serta sore dengan keindahan senjanya. Begitu juga dengan malam, kesunyian dan keheningan malam hari mempunyai keistimewaan tersendiri. Karena malam hari tak hanya soal waktu untuk istirahat, tapi bisa juga kita manfaatkan untuk berpikir atau merenung. Keheningan malam yang tak dimiliki waktu lain bisa jadi saat terbaik untuk berdiam dan merenungkan lirik 7Sedikit cemas, banyak rindunyaMakna bait lirik 7 Dialog yang terjadi antara Is dan dirinya sendiri kemudian terhenti pada bait bagian 7 ini, karena mungkin saat itu fajar mulai menyongsong. Didalam hati kecilnya ia mulai cemas karena Is belum tahu seberapa banyak nafkah yang bisa ia berikan untuk membuat keluarganya bahagia. Karena kecemasan inilah Is kemudian jadi bersemangat untuk menyongsong pagi, bekerja kembali, dapat rejeki banyak, agar saat ia pulang nanti, ia bisa memberi secercah harapan pada wawancaranya Is kemudian menambahkan pemaknaan dalam bait lirik bagian 7 ini "gua mikir, tentang apa yang bisa gua kasih ke mereka besok yang kemudian muncul penggalan lirik sedikit cemas, banyak rindunya"KesimpulanSetelah di interpretasikan dan dimaknai keseluruhan bait liriknya, maka jelaslah bahwa makna lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan menceritakan tentang Istiqamah, yang merasa terkesima karena ia melihat kecantikan dari istri dan anak perempuannya yang sedang tertidur. Menurut Is, kecantikan keluarga kecinya itu merupakan obat dari rasa lelahnya, menghadapi kehidupan yang pelik. Dari kejadian ini, Is kemudian merasa bersyukur pada Tuhan, karena ia sudah diberikan istri yang senantiasa membuat dirinya bahagia. Is juga seolah merasa hidupnya cukup, karena hanya dengan melihat wajah istrinya, ia sudah bisa merasakan damai tiada tara. Is kemudian juga berfikir bahwa kebahagiaan itu rupanya hanya sesederhana itu. Hanya dengan melihat wajah dan memeluk orang yang kita cintai, kadang cukup membuat hati kita bahagia. Lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan milik Payung Teduh ini, menurutku punya lirik-lirik yang begitu jenius. Lagu ini seolah bisa menggambarkan tentang kebahagiaan seseorang haya karena hal yang sederhana, menikmati waktu bersama, tanpa ada ekspetasi apapun. Mungkin inilah gambaran kebahagiaan yang diimpi-impikan oleh semua orang didunia. Sebuah kebahagiaan yang tulus, yang nilainya tak bisa diukur dengan Lirik Lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan*Penulis lirik lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan adalah. Lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan rilis pada tanggal . Lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan Terang masuk ke dalam album. Sedangkan interpretasi dan makna pada lirik lagu Walau Habis Terang berasal dari pendapat pribadi penulis dari kita selalu percaya bahwa setiap artis /penyanyi /penulis lagu yang baik, dapat secara efektif menyampaikan banyak makna disetiap lagunya. Sehingga walaupun hanya satu lagu, setiap orang/setiap pendengar dapat meng-interpretasi banyak makna disetiap liriknya. Interpetasi makna lirik lagu WUntuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan milik Payung Teduh ini, berdasarkan asumsi penulis blog semata. Jadi, pada lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan milik Payung Teduh ini, terserah kalian ingin memaknainya seperti apa ya. Interpretasi dan makna pada lirik lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan milik Payung Teduh ini, jauh dari kata sempurna mengingat lagunya yang multitafsir, jadi jika ada pemikiran lain dari lagu ini tulis komentar Teduh ~ Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan Official Music Video
JAKARTA "Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan" adalah lagu dari grup musik Payung Teduh. Lagu beraliran folk pop ini dirilis pada tahun 2010 sebagai salah satu lagu dari album perdana mereka yang berjudul Payung Teduh . Berikut lirik dan chord lagu "Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan" dari Payung Teduh.
Tak terasa gelap pun jatuhDi ujung malam menuju pagi yang dinginHanya ada sedikit bintang malam iniMungkin karena kau sedang cantik-cantiknyaLalu mataku merasa maluSemakin dalam ia malu kali iniKadang juga ia takutTatkala harus berpapasan di tengah pelariannyaDi malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunyaHow to Format LyricsType out all lyrics, even repeating song parts like the chorusLyrics should be broken down into individual linesUse section headers above different song parts like [Verse], [Chorus], italics lyric and bold lyric to distinguish between different vocalists in the same song partIf you don’t understand a lyric, use [?]To learn more, check out our transcription guide or visit our transcribers forumSemualagu payung teduh emang penuh dengan makna yg tersembunyi 12-05-2016 12:27 -1. Kutip Balas. serbabelacan . 12-05-2016 14:13 liriknya dashyat (ga pake yeye lala ya gan.hehe) dalem bgt emg lirik2 mrk, pertama dgr lgsg demen yg untuk perempuan yang sedang dalam pelukan.hehe 12-05-2016 19:40 . 0. Kutip Balas. pakzzii . 12 Kali ini saya mencoba untuk menjadi ahli tafsir’, ya bukan ahli tafsir agama atau yang macem-macem. Tapi kali ini coba menjadi ahli tafsir sebuah lagu. Walaupun masih amatiran, tapi setidaknya sudah berani mencoba. Lagu yang ingin saya dalami maknanya kali ini adalah sebuah lagu yang liriknya cukup asyik dan menarik. Saking asyiknya diputer berapa kali pun gak bosen. Mungkin awal-awalnya mendengar lagu ini tidak telalu enak untuk didengar. Tapi coba dah denger sekalian diresapi. Untuk Wanita yang Sedang dalam Pelukan​ Tak terasa gelap pun jatuhDiujung malam menuju pagi yang dinginHanya ada sedikit bintang malam iniMungkin karena kau sedang cantik-cantiknyaLalu mataku merasa maluSemakin dalam ia malu kali iniKadang juga ia takutTatkala harus berpapasan ditengah pelariannyaDi malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunya​ ===================​ Mungkin sebagian kita belum tidak terlalu familiar dengan lirik diatas. Lirik yang singkat penuh dengan penafsiran. Lirik diatas adalah salah satu lagu yang kepunyaannya Payung Teduh, sebuah grup Band yang menurut saya paling Juara’ dalam menciptakan kata-kata kedalam sebuah Lagu-lagu Payung Teduh bagi saya meneduhkan, dan hampir semua lagu-lagunya merefleksikan kehidupan saya. Butuh mendengarkan berulang kali untuk memahami lirik-liriknya. Tapi salah satu lagu yang sering saya putar adalah lagu yang berjudul “Untuk Wanita yang Sedang dalam Pelukan”. Lagu ini Unik, karena dibalik lirik yang singkat, makna lagu ini dalam sekali bagi tingkat pemahaman amatir saya terhadap lagu-lagu yang memiliki lirik yang berat. Lagu ini ditujukan kepada sesosok wanita yang sedang kita cinta, akan tetapi kita tidak dapat memilikinya karena memang sudah tidak judulnya saja “Untuk Wanita yang Sedang dalam Pelukan”. Mungkin bagi kita kalimat yang sedang dalam pelukan itu bisa bermakna ganda. Bisa jadi itu wanita kekasih kita, dan bisa jadi juga wanita yang dicinta tapi kita tidak bisa memilikinya karena sudah dimiliki orang lagu ini dijadikan soundtrack bagi mereka-mereka yang sedang LDR-an. Karena bagi mereka cocok dengan suasana mereka. Tapi tidak dengan saya, Lagu ini pasnya ditujukan untuk Wanita yang sudah mustahil untuk pemahaman saya untuk kalimat“Tak terasa gelap pun jatuhDiujung malam menuju pagi yang dingin”​ Menceritakan tentang susana waktu di malam hari, di mana sang aku pengarang / pendengar yang merasakan menjadi aku di dalam lagu tersebut sedang meratapi datangnya pagi. Dalam bait pertama, disitu menjelaskan jika keadaan waktu itu adalah memasuki malam hari, yang mana semakin malam, semakin terasa gelap dan sepi. Diujung malam berarti sebelum jam dua belas malam, kenapa? Karena setelah itu sudah memasuki waktu dini hari yang biasanya suasanya semakin ke bait berikutnya“Hanya ada sedikit bintang malam iniMungkin karena kau sedang cantik-cantiknya”​ Malam yang biasanya disinari bintang, maka Pada saat itu, malam terlihat sepi akan bintang. Kalau kata orang-orang kebanyakan, jika tidak ada bintang tandanya malam itu bakal dingin. Karena suasan yang dingin, banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk menghangatkan tubuhnya, salah satu cara yang kelihatnnya absurd namun memiliki efek yang menghangatkan yaitu, mengenang kebahagiaan bersama orang yang pernah kita sayang, mungkin. Dalam lirik tersebut terlihat ada majas hiperbola di sana, atau mungkin ada makna yang sangat tersirat dalam bait ini. Terlihat sekali bahwa sang aku pengarang / pendengar yang merasakan menjadi aku di dalam lagu tersebut melihat jumlah bintang dilangit terlihat sepi karena tersipu malu akan wajah cantik dari wanita pujaan. Kemudiaan masuk ke bait dua yang lebih dalam lagi maknanya“Lalu mataku merasa maluSemakin dalam ia malu kali ini”​ Sepertinya untuk menafsirkan bait yang ini tidak terlalu sulit. Dengan saling memandang pasti seseorang akan menjadi malu-malu. Mungkin, pengarang lagu ini termasuk orang-orang angkatan lawas. Kenapa, karena zaman dahulu untuk memandang lawan jenis itu rasanya sungkan sekali dan malu-malu. Beda di zaman sekarang ini, yang jarang sekali ditemui malu-maluan saat memandang. Sekarang ini Banyak yang langsung agresif, bahakan langsung to do point mendekat untuk meminta nomor hape maupun pin untuk menggebet seseorang idamannya. Entah siapa itu pelopornya, kalau saya pribadi sih masih malu-malu untuk saling mamandang orang yang disukai, malah beraninya Cuma di dunia maya, meng-kepoin akun Instagramnya atau lagi ke bait selanjutnya“Kadang juga ia takutTatkala harus berpapasan ditengah pelariannya”​ Pada bait kedua baris ke tiga dan empat ini yang membuatku berpikir akan makna sebenarnya dari lagu ini bukan untuk kekasih sendiri. Coba deh renungkan, takut berpapasan ditengah pelarian. Bisa kan diartikan bahwa ada seseorang yang udah punya pasangan namun melirik orang lain? Ya bisa lah, berpendapat kan bebas. Jika ada pendapat lain ya silahkan, namanya juga penafsiran itu dapat dikatakan udah punya kekasih karena ada kata pelarian. Biasanya kan pelarian diartikan berpindah tempat dari yang sebelumnya ke tempat yang lainnya. Jadi, seperti udah punya pasangan tapi melirik orang jadi mereka berdua ini dulunya pernah saling sama-sama suka, namun salah satu diantaranya, yaitu perempuannya sudah duluan berpasangan dengan orang lain. Atau bisa juga dulunya mereka sempat jadi sepasang kekasih dan teringat kebersamaannya, namun takut untuk terjebak dalam suatu hubungan seperti masa lalu karena ingat sang perempuan sudah memiliki pada bait terakhir, yaitu bagian reffnya. Langsung ke empat barisnya “Di malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunya”​ Pada malam mari yang menuju pagi itu, mereka mencemaskan akan dua hal yang berbeda. Sang lelaki mencemaskan apakah kenangan lalu dapat tercipta lagi, sedangkan sang perempuan mencemaskan hal yang sama ditambah pikirannya karena sudah memiliki pasangan baru. Kerinduan mereka memuncak kala bertemu di suasana tertentu, merindukan kenangan masalalu tetapi mencemaskan sesuatu dari presepsi masing-masing. Jadi, menurut saya makna dari lagu ini bukanlah untuk ditujukan kepada pasangan sendiri, melainkan pasangan orang lain, bisa dikata berada dipelukan orang lain. Apakah pencipta menjelaskan bahwa dipelukan sendiri? Tidak bukan? Maka dari itu, di sinilah kehebatan sastra ditunjukan. Dalam satu karya sastra, mampu tercipta beberapa tafsir yang berbeda-beda dari sudut pandang dan tingkat pengalaman yang berbeda-beda ini semua hanya penafsiran amatir’ saya saja. Mungkin ada banyak penafsiran tersendiri dari lagu yang berjudul “Untuk Wanita yang Sedang dalam Pelukan”. Kembali lagi, pada intinya stay kalem aja walaupun seseorang yang kita cinta tidak bisa kita miliki, percayalah semua itu pasti yang terbaik. Kalau bahasanya Payung Teduh itu “semua akan Parararam pada waktunya”. .